> Menggabungkan motor yang sangat besar bebannya sesudah motor mnecapai kecepatan kerja.
> Menyediakan pengasutan yang lembut untuk operasi-operasi yang material yang sedang diproses kemungkinan rusak oleh pengasutan yang kasar.
> Start beban inertia tinggi ketika pengasutan mengalami kesulitan karena motor ditentukan untuk menangani hanya beban kerja.
Jenis kopling :
1. Kopling Kaku
Adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi.
2. Kopling Fleksibel
Digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu :
Beam, Kopling CV, Diafragma, Disc Coupling, Kopling roda gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar