Aktuator bertujuan untuk mengubah sistem sinyal output listrik menjadi aksi fisik. aktuator mempunyai penggerak proses yang melibatkan keran kontrol aliran, pompa, penggerak posisi, penggerak kecepatan variabel, kopling, rem, solenoid, motor stepping dan relai daya. Melalui penggerak eksternal misalnya meter, monitor tabung sinar katoda, printer, tanda bahaya, dan lampu petunjuk, menunjukkan status proses atau nilai dari variabel proses tertentu. Dan dapat mengirimkan output secara langsung dari pengontrol ke komputer untuk penyimpanan data dan menganalisis hasil.
Aktuator dalam perpektif kontrol dapat dikatakan sebagai :
> Aktuator : pintu kendali ke sistem
> Aktuator : pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
> Batasan aktuator riil : sinyal kemudi terkesil, saturasi.
Fungsi aktuator sebagai berikut :
> Penghasil gerakan
> Gerakan rotasi dan translasi
> Mayoritas aktuator - motor based
> Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
> Aktuator riil cenderung non-linier
Tipe aktuator elektrik sebagai berikut :
1. Solenoid
2. Motor stepper
3. Motor DC
4. Brushless DC - motors
5. Motor induksi
6. Motor Sinkron
Keunggulaln aktuator elektrik :
1. Mudah dalam pengontrolan
2. Mulai dari mW sampai MW
3. Berkecepatan tinggi, 1000 - 10.000 rpm
4. Banyak macamnya
5. Akurasi tinggi
6. Torsi ideal untuk penggerakan
7. Efisiensi tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar